Mentri Pertanian Syahrul Yasin Limpo Koordinasi Stok Beras Akhir Tahun, dan Kesiapan Mesin RMU


21 Agustus 2022

11 Desember 2022 Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo – melakukan kunjungan kerja ke Jebres, Surakarta. Bertujuan untuk melakukan koordinasi stok beras akhir tahun dan juga mlihat kesiapan mesin RMU ( Rice Milling Unit ).

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menjelaskan masalah pertanian ada pada 3 titik yaitu budidaya dan kelompok tani, pasca panen dan prosesing atau pengolahan dan terakhir masalah marketnya. Bpk Presiden RI juga menekankan selain meningkatkan hasil budidaya, juga harus meningkatkan kuantitas dan kualitas yang lebih bagus, dan yang paling penting adalah penggilingan. Oleh sebab itu walau hasil panen bagus, harus juga kualitas berasnya ditingkatkan dengan hadirnya mesin penggilingan modern yaitu RMU (Rice Milling Unit).

Untuk penggilingan menggunakan mesin ini sudah cukup bagus, hasilnya juga sudah menjadi beras kepala setingkat beras premium. Karena kita selama ini hanya bisa menjual beras dengan kualitas medium dengan harga kurang lebih Rp 8.000 per kilogram, tapi beras premium itu di atas Rp 10.000, ucap Bpk. Syahrul Yasin Limpo.

Oleh karena itu, Bpk. Syahrul Yasin Limpo menegaskan kepada pihaknya agar terus mendorong penyediaan RMU modern di semua daerah. Dalam pengadaan mesin RMU (Rice Milling Unit), Kementan juga tidak hanya mengandalkan sistem – sistem bantuan, akan tapi mendorong petani untuk mengakses sistem KUR (Kredit Usaha Rakyat).

Suparjo, seorang petani dan pengelola mesin RMU menyamapikan terima kasih kepada Kementan yang telah memberikan bantuan RMU kepada kelompok taninya. Saat ini, RMU terus beroperasi menggiling gabah sehingga ketersediaan beras akhir tahun 2022 tersedia sampai nanti musim panen 2023.

“Kami sangat senang adanya bantuan RMU dari Bapak Menteri Pertanian karena dulu sebelum kami punya RMU, kami menjual gabah. Tapi dengan adanya RMU, kami menjadi pengusaha beras.